“Gapapa”
“Kalo kamu gapapa berarti kamu
kenapa-kenapa kan?”
“Aku gapapa”
“Yaudah”
#Banting LPG*
Adegan di atas pasti pernah dialami
para pecinta yang engga paham perasaan pasangannya. Kita semua mungkin pernah
merasakannya, mudah tersinggung, emosi, dan marah, yang terkadang tanpa
alasan nyata. Itulah yang biasa disebut moody, 'suka' murung, sedih, merasa
engga enak atau engga nyaman, mut-mutan. Tapi bukan berarti cuma cewek yang
suka mut-mutan, cowok pun juga ada, tapi karakter cowok biasanya lebih
cenderung cuek dan engga banyak dipikir. Orang-orang yang moody ini juga
biasanya cenderung tertutup (introvert).
Masalah mood (suasana hati)
seringkali menjadi pengganggu dalam beraktifitas, mau belajar nunggu mood baik,
mau makan nunggu mood baik, mau kentut nunggu mood baik. Suasana hati mereka
sulit ditebak dan dimengerti. Sebentar-sebentar mereka murung dan merasa engga
nyaman. Lalu, apa yang bikin mereka jadi moody?
Penyebabnya adalah sikap menuntut
yang berlebihan. Sikap tersebut memang sering tanpa sadar. Mereka menuntut agar
orang lain bersikap dan berperilaku dengan cara-cara tertentu.
“Kok kamu ngupil pake jempol!”
“Lah terus pake jari yang mana lagi,
sayang??”
“Pake jari kelingking kek! Pake jari
manis kek! Pake jari abang-abang itu kek!..” “Gue beteh!!”
Yup, ilustrasi di atas mungkin
menjijikkan. Apalah daya jika ide yang muncul seperti itu. Haha. Tapi intinya,
menuntut segala sesuatunya oke atau sesuai seperti yang diinginkan.
Kenyataan engga selalu, bahkan
sering bertolak belakang dengan tuntutan tersebut. Akibatnya, mereka merasa
jengkel, kesal, terganggu, dongkol dan sebagainya. Perasaan-perasaaan negatif
tersebut tanpa sadar mereka pendam. Nah, itulah yang kemudian menjelma menjadi
suasana hati yang buruk, bad mood, murung dan engga nyaman. Dan, bagaimana cara
mengatasinya?
Cara mengatasinya adalah dengan
menganalisa perasaan. Coba cari tau apa pikiran atau peristiwa yang memicu
suasana hati yang buruk (bad mood) tersebut. Lalu, kalo pemicunya sudah
diketahui, temukan tuntutan yang disertai pemicu tersebut, dan ubah menjadi
sekadar pilihan atau keinginan.
Misal dengan ilustrasi tadi, kamu
lagi duduk di taman dengan si dia. Kamu liat dia ngupil pake jempol. Disinilah
peristiwa pemicunya. Kamu berharap si dia ngupil pake jari telunjuk seperti
kebanyakan orang, tapi malah pake jempol untuk ngupil, maka kamu akan merasa
kesal atau marah. Perasaan itulah yang kemudian dipendam, dan membuat kamu bad
mood jalanin aktifitas.
Nah, kalo udah gitu coba untuk
berkata dalam hati : “ah, mungkin itu bukan kebiasaan dia ngupil pake jempol,
bisa jadi upilnya gede, yang mengharuskan dia pake jempol”. So, intinya kamu
engga menuntut tanggapan tersebut, melainkan hanya menginginkan-nya.
Menginginkan dia untuk ngupil pake jari telunjuk, bukan menuntut dia untuk
melakukan sesuai anggapan kamu. Maka kamu engga akan merasa kesal atau marah,
dan dengan mudah bisa melupakannya.
Selain faktor utama pikiran, bad
mood juga bisa terjadi karena kondisi fisik yang kurang fit atau kondisi
lingkungan yang membosankan. Kalo memang karna kurang fit, coba lakukan
olahraga secukupnya. Dan kalo lingkungan yang membosankan, bisa dengan sekadar
jalan-jalan menikmati udara sejuk, traveling atau hunting, apalagi bersama sang
pujaan hati, pasti akan terasa lebih fresh.Ada beberapa tips lain untuk
mengatasi moody : (Sumber : Google)
Pikirkan sesuatu atau
seseorang yang Anda syukuri. Hentikan perasaan buruk, dengan mengingat
orang-orang dalam hidup yang peduli maupun telah melakukan
hal-hal baik untuk Anda.
Lakukan sesuatu yang baik. Pikirkan
seseorang dapat Anda bantu. Bad mood dapat berkurang ketika Anda membantu
seseorang.
Dengarkan musik menghentak dan
bersemangat. Masukan CD favorit atau putar MP3 favorit, dan biarkan musik
menenangkan Anda.
Sadarilah jika Anda tak sendirian.
Perubahan mood dapat terjadi dalam beberapa kadar. Berbicara pada teman tentang
suasana hati dan Anda mungkin terkejut ketika menyadari ada orang lain yang
mengalami perubahan suasana seperti Anda.
Bicaralah dengan seseorang. Jika
seorang teman atau orang tua tidak memungkinkan, seorang guru dan konselor
dapat menjadi pendengar yang baik. Jangan menyimpan perasaan pada diri sendiri,
karna dapat membuat masalah tampak jauh lebih buruk ketimbang sebenarnya.
Berolah raga seperti berjalan-jalan,
naik sepeda, maupun sekedar mengambil napas dalam-dalam sembari menikmati udara
segar dapat memperbaiki mood .
Cobalah tidur 8 1/2 hingga 9 1/2 jam
lamanya setiap malam. Mendapatkan cukup istirahat adalah penting. Kelelahan
dapat menyebabkan kemurungan dan lekas marah, serta mengurangi kemampuan
kita mengatasi suasana hati
Lepaskan semuanya emosi dan
menangis. Ya, menangis sejadi-jadinya kadang-kadang dapat membuat Anda merasa
lebih baik.
Segera lakukan hal-hal yang
disenangi, misalnya menyusun puisi romantis bagi penulis. Melakukan kegiatan
favorit sangat efektif dalam mengembalikan perasaan positif.
Tersenyumlah. Walaupun masih
merasakan gundah, maka sedikit paksaan fisik untuk tersenyum tetap akan
memperbaiki pola perasaan dan menyeimbangkannya.
Yup, tips di atas hanya akan menjadi
bacaan yang biasa kalo engga dicoba. Silakan dicoba dan rasakan perubahan dalam
diri kamu.